Minggu, 30 Oktober 2011

Visit and Save Babakan Siliwangi Forest



Babakan siliwangi, hutan kota yang indah yang letaknya berada di kota Bandung, Jawa Barat. Yang saat ini telah resmi dijadikan salah satu hutan percontohan dan telah diresmikan oleh pemerintah sebagai World City Forest. Hutan kota yang menjadi percontohan, hutan kota yang harus selalu kita jaga demi kelangsungan hidup anak dan cucu kita. Maka dari itu penting untuk kita jaga dan lestarikan hutan kita ini.



Sangat senang bisa menikmati dan menghirup udara segar di hutan kota ini sambil melakukan aktivitas lain, seperti berlari, bersepeda, bahkan untuk bertamsya dan foto bersama teman atau keluarga tercinta. Tetapi ingat, saat berada di hutan kota ini, jangan sekali - kali untuk meninggalkan sampah yang dapat merusak keindahan hutan dan merusak kelestarian serta ekosistem yang ada di hutan ini. Maka lindungilah masa depan hutan ini, karena ia adalah masa depan kita semua.


Bersih - bersih hutan sekaligus pengangkatan aspal yang ada di Babakan Siliwangi


 Bersih - bersih hutan bersama komunitas fotografi yang ada di kota Bandung.


Brotherhood Motorcycle Club ikut serta mendukung aksi bersih - bersih hutan kota Bandung.


Acara lebih lengkap, karena datangnya komunitas pecinta sepeda tua yang ikut serta mendukung acara ini.

Jumat, 15 Juli 2011

KONFERENSI PERS

Konferensi Pers adalah kegiatan mengundang wartawan untuk berdialog, dengan materi yang telah disiapkan secara matang oleh Public Relations Officer (Pejabat PR).
-Sasaran pertemuan dalam Konferensi Pers diharapkan dapat dimuat dalam media massa (cetak, elektronik atau on line) dari wartawan yang diundang.

Tujuan Konferensi Pers:
-Menyebarkan informasi positif pada publik.
-Menetralisir berita atau membatah berita yang tidak benar atau negatif tentang perusahaan atau manajemen.
-Meningkatkan citra (company image atau product/brand image).
-Membina hubungan secara langsung dengan Pers.

Persiapan Konferensi Pers:
-Kirimkan undangan kepada redaksi minimal tiga hari sebelum konferensi pers berlangsung.
-Cek kembali undangan yang sudah dikirimkan.
-Membuat News Release/Press Release yang ingin disampaikan dalam Konferensi Pers.
-Menunjuk juru bicara dalam Konferensi Pers, yang mengetahui permasalahan yang akan dibahas. Biasanya terdiri dari beberapa orang yang sesuai dengan bidang masing-masing dan satu sama lain saling menunjang.
-Menyiapkan tempat pertemuan sesuai dengan jumlah yang diundang dan tuan rumah.
-Lengkapi dengan LCD Projector, OHP dalam pertemuan itu.
-Jika Konferensi Pers sebelum atau sesudah makan siang, siapkan makanan kecil dan minumannya.
-Sediakan sovenir (kalau ada).
-Buat daftar hadir/buku tamu, khusus bagi wartawan ketika baru datang.
-Lama dan jalannya Konferensi Pers diatur secara ringkas, padat, jelas, dan terarah, agar waktu tidak terbuang, mengingat masih banyaknya tugas wartawan yang lain.
-Bila ada wartawan dalam Konferensi Pers bertanya di luar konteks, perlu dijawab bila tidak akan menimbulkan citra negatif pada perusahaan atau ditolak secara halus.
-Bila ada wartawan tak diundang, datang ke konferensi pers atau di bawa temannya yang diundang, tetap saja layani dan terima baik-baik


Sikap dan perilaku menghadapi Pers:
-Selalu bersedia menerima dan menampung dahulu apa yang wartawan inginkan.
-Tidak ragu, curiga atau takut, kendati ada masalah di perusahaan yang bisa menjadi konsumsi pers.
-bersikap dan berperilaku wajar dan ramah.
-Melayani dengan komunikatif dan informatif.
-Bila dalam perusahaan ada kasus, perlu terapkan prinsip bahwa segala permasalahan dapat dicari pemecahannya dan hadapi dengan sikap tenang.

Syarat-syarat Penyelenggaraan Konferensi Pers:
-Tujuan, alasan mengapa Konferensi Pers diadakan.
-Tanggal pelaksanaan, memilih tanggal yang tepat.
-Tempat penyelenggaraan.
-Daftar tamu
-Undangan
-Identitas tamu
-Paket pers, segala informasi yang akan disampaikan.
-Konsumsi
-kenang-kenangan
-Pengelolaan acara.

Strategi Penetapan Harga


            Dalam setiap barang ataupun jasa yang akan kita dapatkan pasti memiliki suatu harga, dimana harga memiliki peranan penting dalam laku atau tidaknya produk tersebut. Sebagai seorang konsumen banyak hal yang harus mereka bandingkan dan sangat teliti untuk mendapatkan sesuatu guna memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dari produk yang paling murah yang akan konsumen beli yaitu dengan harga yang lebih murah. Dimana pihak prousen juga harus jeli dalam menetapkan harga, agar barangnya bisa tetap di jual dan tetap bisa sebagai prouk unggulan serta  langganan bagi para konsumen. Terbukti bahwa penetapan harga sangat berpengaruh terhadap pemasaran dan penjulan suatu produk  yang telah di tawarkan.
Dalam menetapkan harga, terdapat beberapa faktor penting yang harus di perhatikan, meliputi:
1.      Tingkat penghasilan para konsumen
2.      Kepribadian dari individu konsumen
3.      Desakan waktu yang dialami oleh konsumen
4.      Besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh konsumen
Harga dan mutu saling berpengaruh
Banyak konsumen beranggapan bahwa harga barang yang tinggi identik dengan mutu yang tinggi. Demikian pula sebaliknya, mutu barang yang tinggi cenderung diikuti oleh harga yang mahal. Dalam menetapkan harga yang tinggi atau mahal, para pengecer biasanya menonjolkan reputasi produk, nama merk, perwujudan fisik dari barang tersebut seperti wana dan bentuk. Jika menetapkan harga barang yang murah, maka perbedaan harga dengan pesaing harga harus ditonjolkan. Dengan demikian, berarti ada hubungan antara suatu barang dengan kualitas barang tersebut. Maksudnya adalah bahwa harga suatu barang sesuai dengan mutunya, dan mutu barang sesuai dengan harganya. Sehingga kita dapat menetapkan harga sesuai dengan tingkat mutu barang.
Menetapkan Harga:
1.      Memilih tujuan penetapan harga, yaitu suatu perusahaan memutuskan di mana ia ingin memposisikan tawaran pasarnya. Makin jelas tujuan perusahaan , makin mudah menetapkan harga.
2.       Menentukan permintaan, yaitu setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu memiliki pengaruh yang berbeda terhadap suatu tujuan pemasaran yang ada.
3.      Memperkirakan biaya, yaitu suatu peusahaan ingin menetapkan harga yang menutupi biaya produksi, distribusi, dan penjualan produk, beserta laba yang lumayan untuk upaya dan resikonya.
4.      Menganalisa biaya, harga , dan tawaran pesaing, yaitu dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang  ditentukan permintaan pasardan biaya peusahaan, maka perusahaan juga harusmemperhitungkan biaya, harga, dan reaksi harga pesaing dengan mempertimbangkan harga pesaing terdekat.
5.      Memilih metode penetapan harga, yaitu memiliki tujuh metode penetapan harga mliputi; penetapn harga mark-up, penetapan harga sasaran pengembalian, penetapan harga persepsi nilai, penetapan harga nilai, penetapan harga umum, dan penetapan harga tipe lelang
6.      Memilih harga akhir, yaitu mempersempit ruang gerak yang harus digunakan perusahaan untuk memilih harga akhirnya.
Menyesuaikan Harga:
1.      Penetapan Harga Geografis:
a.       Barter yaitu pertukaran barang secara langsung , tanpa uang dan tanpa keterlibatan pihak ke-3.
b.      Kesepakatan Kompensasi yaitu penjual menerima sekian persen pembelian dalam bentuk tunai dan sisanya dalam bentuk produk.
c.       Persetujuan Beli Kembali yaitu penjual menjual pabrik , pelalatan, atau teknologi kepada negara lain dan setuju menerima produk yang dihasilkan dngan peralatan yang dipasok tersebut sebagai sebagian pembayaran.
d.      Imbal Beli yaitu penjual menerima pembayaran penuh dalam bentuk tunai, tetapi setuju menggunakan sebagian besar uang tersebut di negara tadi dalam kurun waktu yang di tetapkan.
2.      Diskon Potongan Harga :
a.       Diskon Tunai yaitu penurunan harga bagi pembeli yang segera membayar tagihan.
b.      Diskon Kuantitas yaitu penurunan bagi harga yang membeli dalam jumlah besar.
c.       Diskon Fungsional yaitu produsen memenawarkan kepada anggota-anggota slauran perdagangan jika mereka melakukan fungsi tertentu, seperti menjual, menyimpan, atau melakukan pencatatan.
d.      Diskon Musim yaitu penurunan harga untuk orang yang membeli barang atau jasa di luar musim.
e.       Potongan Harga yaitu pembayaran ekstra yang dirancang untuk memperoleh partisipasi penjual ulang ( reseller)dalam program khusus.
3.      Penetapan Harga Promosi
a.       Penetapan harga pemimpin-rugi yaitu proses menurunkan harga untuk merek yang sangat terkenal untuk merangsang lalu-lintas penjualan selanjutnya yang dilakukan dari pemimpin rugi.
b.      Penetapan harga peristiwa khusus yaitu penjual akan menetapkan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.
c.       Rabat tunai yaitu suatu strategi harga promosi yang digunakan untuk pembelian produk-poduk produsen dalam suatu kurun waktu yang telah ditentukan.
d.      Pembiayaan bunga rendah yaitu proses menurunkan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat menawarkan pembiayaan bunga rendah kepada pelanggannya.
e.       Masa pembayaran yang lebih lama yaitu penjual yang memperpanjang pinjaman untuk periode yang lebih lama dan dengan demikian menurunkan cicilan bulanannya.
f.       Garansi dan kontrak perbaikan yaitu suatu perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menambahkan garansi atau kontrak perbaikan gratis atau berbiaya rendah.
g.      Diskon psikologis yaitu Strategi ini melibatkan penetapan harga yang pura-pura ditinggalkan dan kemudian menawarkan produk tersebut dengan penghematan yang lumayan besar, misalnya “Dulu Rp 2.999, kini 2.499”.
4.      Penetapan Harga Diskriminatif

Brand Positioning Polytron and Toshiba


Brand Management

Brand Positioning
POLYTRON dan TOSHIBA

POLYTRON

Brief Background
Produk Polytron yang berkualitas namun memiliki harga yang terjangkau dan sesuai bagi kalangan ekonomi menengah yang ada di Indonesia, itu sebabnya Polytron dibangun dan mencoba memasuki pasar dan dapat bersaing dengan kompetitor yang berasal dari mancanegara.

SEJARAH
Sejarah Polytron dimulai pada tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk memproduksi barang elektronika. Sebagai industri rokok yang berekspansi ke industri elektronika, sejak awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak maupun modal asing. Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus membayar royalti pada setiap produk yang dihasilkan. Didatangkanlah komponen-komponen elektronika dari Singapura sebagai bahan training karyawan.

Setelah cukup belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini mulai mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi. Diluncurkanlah produk televisi pertama mereka dengan merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini gagal di pasaran karena ukuran televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak speaker sehingga tidak menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik ini mengalami kegagalan dalam pemasaran. Tapi mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu sebagai kesempatan untuk belajar.

Dari teknologi Eropa mereka beralih ke teknologi Hongkong. Dari komponen-komponen yang diimpor dari Hongkong mereka meluncurkan televisi hitam putih 20 inchi. Saat itu pula mereka membuka lembaga riset dan pengembangan sendiri. Alih teknologi televisi juga didapat dari kerjasama mereka dengan perusahaan televisi Salora dari Finlandia (saat ini bernama Nokia).
Nama perusahaan kemudian berubah dari PT Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana Electronics, dan di tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi.

Building the brand essence

1978:
  • Assembling TV Black & White 20” dengan merek dagang POLYTRON dan tahun 1979 Assembling TV color POLYTRON 22”
    dan 26”. Di tahun 1979 juga
  • mendirikan RESEARCH and DEVELOPMENT DEPARTMENT yang membuat PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI menjadi
    manufacturer “self design product”
1981:
  • Teknologi hemat energi (40 watt) untuk TV Warna 17”, 20”, 26” yang menjadikan merk POLYTRON lebih dikenal
    masyarakat Indonesia.
1984:
  • Produksi self design TV Warna Hemat Energi 14”, 18” dan 20” AC/ DC
1985:
  • Meluncurkan self design Audio Music Center dengan nama “Big Band”
1986:
  • TV Warna self design “Black Beauty” series.
  • Parabolic Antenna lengkap dengan Satelite Receiver hasil self design
  • Memasarkan Merk dagang DIGITEC untuk memperluas pangsa pasar
1990:
  • Market Share produk-produk TV warna dan Audio menjadi No. 1 di
    Indonesia
  • POLYTRON generasi “Grand Master”. * DIGITEC generasi “Ninja”
1993:
  • Mengembangkan generasi baru antara lain Compo Grand Bazzoke
1999:
  • Sertifikasi ISO 9001 - 2000
  • ISO 9001 Design & manufacture of Television & home audio products & Appliance
  • Sertifikat Akreditasi Laboratorium uji PT. Hartono Istana Teknologi dari Komite Akreditasi Nasional
2001:
  • TV Warna dengan Zeppelin Speaker Technology (patented)
2002:
  • Indonesia Best Brand Award as the most valuable brand in Radio/ Cassette Player Category. MARS & SWA
2003:
  • Gold Award of Indonesia good design selection. POLYTRON/ thermobox PHC 230 as the best product of the selected
    product for electronic Home Appliance Category
  • Gold Award of Indonesia good design selection. POLYTRON/ beo 1900 as the best product of the selected product for
    Audio Visual Entertainment Equipment Category
  • Museum Rekor Indonesia atas Pemrakasa dan Pembuat kulkas pertama yang memiliki 2 (dua) fungsi sebagai
    pendingin dan penghangat
2004:
  • Indonesia Best Brand Award as the most valuable brand in Radio/ Cassette Player category. MARS & SWA
  • Indonesia Best Brand Award as the Best Indonesian Brand in Electronic Category
  • The Best in Achieving total Customer Satisfaction Category Audio (Radio Cassette/ Mini Compo). SWA & Frontier
  • Gold Award of Indonesia Good Design Selection 2004. POLYTRON Grandweich
  • GV 702 as the best of the selected product for Audio Video Entertainment Category. Pusat Design Nasional & IGDS
2005:
  • Sampai dengan tahun 2005, sudah 21 paten Indonesia, Canada dan USA yang Dihasilkan
2006:
  • The Best Seller 2005 for Audio Home System. GFK Certified Indonesia
  • The Best Seller 2005 for Radio Recorders. GFK Certified Indonesia
  • Innovation Awards for Home Theatre Television. SWA & MARS
  • Gold Award of Indonesia good design selection. Indonesia Good Design 2006 for Mini Slim Compo. Pusat Desain Nasional
  • Indonesia Customer Satisfaction Award for Radio Cassette Category. SWA & MARS
  • SCSI Award for Audio Radio Cassette Category. SoloPos
  • Anugerah Produk Terbaik Kategori Elektronik
  • Anugerah Adi Produk Terbaik Asli Indonesia
  • Anugerah Perusahaan Paling Berjasa Dalam Pengembangan Teknologi
2007:
  • Top Brand Award. Merek yang meraih posisi puncak selama 8 tahun berdasarkan criteria mind share, market
    share & commitment share yang dilakukan oleh Frontier Consulting bekerjasama dengan majalah Marketing
  • Innovation Marketing Award & International Marketing Award dari Majalah Marketing
  • The Best Seller 2006 for Radio Cassette Recorders. GFK Certified Indonesia
  • Indonesia Customer Satisfaction Award. SWA & MARS
  • SCSI Award for Audio Radio Cassette Category. SoloPos
  • Gold Award of Indonesia good design selection. Indonesia Good Design 2007 for DVD Player 2132
  • Gold Award of Indonesia good design selection. Indonesia Good Design 2007 for Polytron Dispenser PWD107
  • Sertifikasi ISO 14001
  • Sertifikasi OHSAS 18001
  • Anugerah Perusahaan Paling Berjasa Dalam Pengembangan Teknologi
2008:
  • Anugerah Industri Indonesia
  • Ozon Award, atas dedikasi dan kontribusi dalam penghapusan Bahan Perusak Ozon terhadap penanggulangan perubahan
    iklam dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
  • The Best Seller 2007 for Radio Cassette Recorders. GFK Certified Indonesia
  • The Best Innovation In Marketing Award dari majalah Marketing
  • Solo Best Brand Index sebagai merek terbaik kategori radio tape dari SoloPos
  • Golden Indonesians Custumer Satisfaction Award, for its sustained success and contiued
    achievement of ICSA in 5 tear (2004-2008)
  • Indonesia Platinum Award as the Best Indonesian Brand in Electronic Categori
  • Superbrands 
2009:
  • Solo Best Brand Index, sebagai merek terbaik ketegori radio tape, dari SoloPos
  • Top Brand Award
  • Indonesia Best Brand Award & Indonesia Platimun Award
  • Indonesia Custumer Satisfaction Award 
  • Excellent Brand Award. TATV Solo 
2010:
  • Top Brand Award for Audio & DVD Player
  • The Best Seller 2009 for Radio Cassette Recorders. GfK Certified Indonesia
  • Solo Best Brand Index, sebagai merek terbaik kategori radio tape & TV
  • Greatest Brand of The Decade 2010, Netizen’s Choice & Editor’s Choice
  • Indonesia Best Brand Award for DVD Player
  • Indonesia Best Brand Award Platinum for Radio Tape
  • Indonesian Customer Satisfaction Award for Audio & TV
  • Excellent Brand Award for Audio & TV
  • Rekor Bisnis – Produsen Elektronik Indonesia yang paling inovatif dalam pengembangan Produk dan Teknologi







 PROFIL
Daftar Produk
Hifi, home theater, compo, speaker, amplifier, LCD TV, televisi, DVB-t receiver, DVD, referigrator, AC, mesin cuci, dispenser, freezer, show case.
Tag Line
MEMANG CANGGIH
Tag Line baru mencerminkan misi & visi perusahaan yang selalu berkomitmen untuk meraih dan menjaga prestasi terbaik, untuk membuat dan memasarkan produk elektronik berteknologi tinggi dan canggih dengan desain yang bercita rasa seni tinggi serta kualitas performansi yang luar biasa untuk memuaskan konsumen setianya.
Dengan Tag Line baru ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif Polytron sebagai satu-satunya perusahaan elektronik lokal yang menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bisa dibilang paling sukses bersaing dengan banyaknya kompetitor dari luar negeri.

TARGET MARKET
Polytron memiliki banyak jenis barang elektronik, hal ini bertujuan untuk menguasai lini perdagangan elektronik khususnya di area ekonomi menengah, targetnya adalah kalangan ekonomi menengah.

Polytron Brand Positioning during early launch
Why?
Polytron adalah barang elektronik murah berkualitas , design menarik, serta teknologi yang hemat energi listrik.
For Whom?
-          Masyarakat ekonomi menengah.
-          Masyarakat yang masih menganggap bahwa barang elektronik yang berkualitas baik hanya berasal dari Jepang.
What?
Polytron menawarkan solusi atas permasalahan krisis energi dan tingginya biaya listrik dengan memproduksi teknologi hemat energi.
Against whoam
LG, Sharp, Panasonic, Samsung.
Polytron Repositioning
Why?
Celebrity endorsement
      Polytron saat launching produk terbaru yaitu Polytron DVD, ia memakai Celebrity endorsement atau brand ambassador Ivan Gunawan dan menggunakan sebagai model iklan produk tersebut.
For Whom?
-          Masyarakat ekonomi menengah.

What?
Polytron menawarkan solusi atas permasalahan krisis energi dan tingginya biaya listrik dengan memproduksi teknologi hemat energi.

Against whoam
LG, Sharp, Panasonic, Samsung.


Polytron Brand Positioning
Dari positioning awal sampai ke repositioning sudah jelas membuktikan bahwa brand positioning dari Polytron adalah
-          Hemat energi
-          Murah berkualitas
-          Design canggih







TOSHIBA
Brief Background
Toshibasebagai brand ternama dunia yang berasal dari Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk elektronik yang canggih. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin penjualan semikonduktor di dunia. Maka dari itu masyarakat Indonesia beranganggapan bahwa dewa produk elektronik berasal dari Jepang, itu sebabnya Toshiba ada di pasar Indonesia dan produknya banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, karena kecanggihan produk Toshiba dan kualitasnya yang baik.

SEJARAH
Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba. Pada tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940-an dan 1950-an. Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu: grup Toshiba Lighting & Teknologi (1989), Toshiba Carrier Corporation (1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions Corp (2003), Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd (2003).

Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Sebagai pendiri dan inovator terkemuka dalam komputasi portabel dan produk-produk jaringan, Toshiba mulai memasarkan notebook, PC, dan PC server untuk rumah, kantor dan pengguna mobile. Toshiba Qosmio Notebook PC memimpin jalan dalam konvergensi komputasi dan kemampuan, menawarkan konsumen yang lengkap solusi hiburan pribadi. Sementara itu, seri “Tipis dan Ringan” membawa tingkat mobilitas tinggi dan daya tahan untuk notebook PC untuk penggunaan bisnis di era ini.

Toshiba memproduksi semua jenis laptop, dari model Libretto yang lucu dan ultra portabel sampai model multimedia Qosmio keren. Laptop Toshiba juga populer di Amerika dan Eropa. Apakah pengguna mencari pengganti desktop, laptop untuk mahasiswa atau laptop untuk game, akan ada sesuatu yang cocok bagi mereka di antara rangkaian yang tak terhitung jumlahnya seperti notebook Toshiba Libretto, Portege, Qosmio, Satellite dan Portege.

Building the brand essence
1875
Hisashige Tanaka opened a telegraph equipment factory in Shimbashi, Tokyo.
Kurume board of education
1890
Ichisuke Fujioka and Shoichi Miyoshi established Hakunetsu-sha & Co., Ltd. in Kyobashi, Tokyo. Manufactured Japan's first electric incandescent light bulbs.
1894
Produced Japan's first waterwheel power generators (60 kW).
Manufactured Japan's first electric fans.
1895
Produced Japan's first induction motors.
1915
Manufactured Japan's first X-ray tubes.
1919
Produced Japan's first radio transmission tubes.
1921
Invented the "double coil electric bulb," one of the six great inventions in bulb technology.
1924
Started trial manufacture of cathode-ray tubes.
Manufactured Japan's first radio receivers.
1930
Manufactured Japan's first electric washing machines and refrigerators.
1931
Released Japan's first vacuum cleaners.
1936
Completed Japan's first 150kilowatt broadcast transmitter for NHK.
1939
Tokyo Electric Company merged with Shibaura Engineering Works Co., Ltd. and established Tokyo Shibaura Electric Co., Ltd.
1940
Manufactured Japan's first fluorescent lamps.
1942
Completed Japan's first radars.
1949
Completed Japan's first 1,500A-1,000kilowatt unipolar mercury rectifiers.
1952
Completed Japan's first TV broadcast transmitters and TV microwave relay system.
1953
Manufactured Japan's first 72,500 kVA umbrella type waterwheel generators.
1955
Released Japan's first electric rice cookers.
1957
Completed aurora radars for Antarctic observation and radars to observe scattering phenomena
1959
Developed Japan's first transistorized televisions
Developed Japan's first microwave ovens.
1963
Completed Japan's first 12,500kW nuclear power turbine generators.
Developed transmitters for satellite communications.
1964
Completed one of the world's largest centralized remote-control monitoring systems at electricity substations for Tokaido Shinkansen bullet trains.
1967
Completed the world's first automatic zip code reader.
1968
Developed a 100,000 gauss superconducting magnet, the most powerful in Japan.
1970
Developed the world's first color video phone.
1971
Released the world's first expanded IC color TV.
1972
Completed Japan's first 700,000kilowatt turbine generator.
Released the world's first color TV with black stripe-type cathode-ray tubes.
1975
Celebrated 100th anniversary.
Completed 1-million kilowatt turbine generator, the largest in Japan.
1978
Launched medium-sized experimental broadcast satellite, Yuri.
Released the first Japanese word processor.
1979
Completed world's first optical-disc based data filing systems.
1982
Developed Japan's first Magnetic Resonance Imaging systems (MRI).
1983
Commercialized the world's first OCR technology able to read Chinese characters.
1984
Completed new head office Toshiba Building.
Started operation of experimental 50kilowatt fuel cell power plant, the largest in Japan.
1985
Developed Japan's first transceiver device for HDTV systems.
Developed 1-megabit CMOS DRAM.
Developed superconducting MRI systems.
Introduced world's first laptop personal computers.
1986
Developed 4-megabit dynamic RAM.
1988
Developed 16-megabit dynamic RAM.
1989
Introduced notebook personal computer, Dynabook.
1991
Developed the world's first 4-megabit NAND-type Electrically Erasable and Programmable Read-only Memory (EEPROM).
1992
Developed the world's first 16-megabit NAND-type EEPROM.
Developed technology to turn chlorine-based plastics into fuel oil.
1993
Produced prototype product of the world's smallest MOS transistor, with a gate length of 0.04 microns.
1994
Introduced the sub-notebook personal computer, Dynabook SS.
1995
Began commercial production of Microfilter Cathode-ray tubes, the world's first CRT with a filter incorporating the three primary colors.
Developed high-density optical disc, DVD.
DVD standardized
1996
Introduced the mini-notebook personal computer, Libretto.
Introduced DVD video players and DVD-ROM drives.
Commercialized DVD player in Japan.
1997
Introduced pocket size mobile communicator with build-in PHS, GENIO
1998
Manufactured flat TV, FACE.
Developed the world's first MPEG 4 graphical data compression and expansion LSI.
1999
Introduced in-house company system.
Launched the world's quietest MRI.
Spun off Air Conditioning Equipment Division to a joint venture company with Carrier, Toshiba Carrier Corporation.

2000
Celebrated 125th anniversary.
Manufactured BS digital TVs.
2001
Commercialized the world's first HDD & DVD video recorder.
2002
Developed the world's first networked home appliances.
Developed the world's first 65-nanometer (nm) CMOS process technology for embedded DRAM system LSIs.
2003
Introduced a 2-gigabit (Gb) single-die NAND flash memory.
Introduced to Japan a high-definition TV upgradable to receive terrestrial digital broadcasts.
Adopted the "Company with Commitees" system.
2004
Joined United Nation's Global Compact.
Introduced a 4-gigabit (Gb) single-die NAND flash memory.
Developed the world's smallest direct methanol fuel cells (DMFC) with energy output of 100 mW.
Developed SED (Surface-conduction Electron-emitter Display), the next-generation flat panel display, with Canon Inc.
2005
Developed 8-gigabit NAND flash memory chip, using 70nm process technology, with SanDisk.
Announced details of Cell Broadband Engine™, co-developed with IBM, Sony Corporation, and Sony Computer Entertainment Inc.
2006
Announced the world's first HD DVD players and recorders, and AV notebook PC with HD DVD drive.
Acquired Westinghouse's nuclear power business.
2007
Developed 320-slice Dynamic Volume CT system that can capture complete images of the heart or brain in only one rotation.
Achieved cumulative sales of 60 million notebook PCs.
2008
Power plant monitoring and control systems inducted into Carnegie Mellon University's Software Hall of Fame.
2009
Released the CELL REGZA 55X1, the world's first LCD TV integrating the Cell Broadband EngineTM.

Profil
Daftar Produk
Regza LCD, Regza LED, DVD, Audio Player, Leptop, PC.
Tagline
Pada tahun 2006 Toshiba memiliki tagline yaitu TOSHIBA Leading Innovation" mewujudkan identitas maksud dan fundamental dari merek Toshiba, termasuk tekad untuk memberikan hal-hal baru dan nilai kepada pelanggan dan masyarakat. Tagline tersebut  akan muncul dengan logo Toshiba di iklan.
Pada awal tahun 2011 Toshiba melakukan penyegaran dengan memperkenalkan tagline atau pesan kampanye terbarunya. "A Part of You". Pengenalan tersebut diselenggarakan seiring dengan peluncuran produk televisi terbaru Toshiba Power TV. "Pesan kampanye ini dipilih karena Toshiba yang dikenal dengan inovasinya ingin menjadi bagian dari kehidupan konsumen”.

Target Market
Yang kita ketahui disini, brand Toshiba sudah banyak dikenal oleh masyarakat di berbagai mancanegara sebagai produk elektronik berteknologi canggih yang berkualitas tinggi. Oleh sebab itu brand tersebut juga menyesuaikan target market yang mereka tuju. Target market Toshiba adalah masyarakat ekonomi menengah keatas.

Toshiba Brand Positioning during early launch
Why?
-          Toshiba adalah brand dari barang – barang elektronik yang berkualitas tinggi, performa yang bagus, serta teknologi yang memiliki fitur-fitur yang canggih dan selalu memberikan inovasi yang terbaik.
-          Ambassador in Indonesia Luna maya.

For Whoam?
Masyarakat ekonomi kelas menegah keatas
What?
Toshiba menawarkan sebuah inovasi – inovasi terbaik dan tercanggih di setiap produknya yang high perform, high quality dan hemat energi.
Against whoam?
Sony, Asus, Acer, Sharp, Samsung, LG, Polytron.

Toshiba Repositioning
Why?
-          Toshiba adalah brand dari barang – barang elektronik yang berkualitas tinggi, performa yang bagus, serta teknologi yang memiliki fitur-fitur yang canggih dan selalu memberikan inovasi yang terbaik.
-          New Ambassador in Indonesia Carissa dipilih sebab citra dirinya dianggap sesuai dengan pesan kampanye Toshiba saat ini. Daya tarik unik dan citra positif Carissa merupakan padanan sempurna dengan produk-produk Toshiba yang tidak saja inovatif, tetapi juga memberikan daya tarik yang dekat di hati para konsumennya.
For Whoam?
Masyarakat ekonomi kelas menegah keatas yang ingin selalu update dengan inovasi teknologi.
What?
Toshiba menawarkan sebuah inovasi – inovasi terbaik dan tercanggih di setiap produknya yang high perform, high quality dan hemat energi.
Against whoam?
Sony, Asus, Acer, Sharp, Samsung, LG, Polytron.

Toshiba Brand Positioning
Dari positioning awal hingga ke repositioning sudah jelas membuktikan bahwa brand positioning dari Toshiba adalah
-          Berkualitas
-          Hemat Energi
-          High Perform
-          Good Innovation