Jumat, 22 Oktober 2010

Betapa Kecilnya Tempat Tinggal kita!

Selama ini kita menganggap dunia ini adalah tempat tinggal yang paling besar. Di terangi oleh tata surya yang sangat besar yang selalu menerangi bumi atau sering disebut matahari! Namun tidak kenyataannya, ternyata matahari memiliki matahari! Telah ditemukan bintang terbesar yang ada di alam semesta (jagat raya), nama bintang tersebut adalah VY Canis Majoris. VY Canis Majoris berada di gugusan bintang Canis Major. Karena saking besarnya, ia termasuk salah satu bintang yang paling terang cahayanya. Letaknya sekitar 4.900 tahun cahaya dari bumi. Bintang ini pertama kali diketahui berdasarkan katalog dari Jerome Lalande pada 7 Maret 1801. Katalog tersebut mencatat VY Canis Majoris sebagai 7 bintang besar. Sejak tahun 1847, VY Canis Majoris diketahui sebagai bintang merah. Dengan suku sekitar 3000 K, suhu yang termasuk dingin untuk sebuah bintang.
Tidak seperti bintang-bintang besar lainnya VY canis majoris adalah bintang tunggal dan bukan sistem bintang yang dalam satu tata surya memiliki lebih dari satu bintang.Ukuran VY Canis Majoris sangatlah besar jika dibandingkan dengan tata surya kita besar diameternya kira-kira dari matahari sampai melampaui orbit Saturnus (9 kali jarak matahari ke bumi) atau 3.063.000.000 km, dan jika dilihat dari kecepatan cahaya VY Canis Majoris harus ditempuh 8 jam oleh kecepatan cahaya untuk mengitarinya sekali putaran. Untuk bahan perbandingan cahaya hanya memerlukan waktu 14,5 detik untuk memutari matahari kita. Diperlukan 7.000.000.000.000.000 (7 quadrilion) bumi untuk mengisi volumenya. Sedangkan bila dibandingkan dengan matahari kita, perbadingannya adalah 1 Milyar untuk matahari dan 1 untuk VY Canis Mayoris.
Langsung aja kita lihat penampakannya!

Memiliki perbandingan antara VY canis majoris dengan Matahari  1 : 1 Miliyar




Rabu, 01 September 2010

Pengertian demokratisasi ekonomi dan sejauh mana penerapanya dalam perekonomian Indonesia.

1.Pengertian demokratisasi ekonomi dan sejauh mana penerapanya dalam perekonomian Indonesia.
DEMOKRATISASI EKONOMI adalah program ekonomi yang berasal dari, oleh dan untuk rakyat. Atau pola hubungan antar pelaku ekonomi yang didasarkan atas asas demokrasi ekonomi.
 PENERAPANNYA dalam perekonomian belum berjalan sempurna/sebagaimana yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan masih terjadinya ketimpangan perlakuan terhadap pelaku ekonomi terutama kepada pelaku ekonomi menengah. Hal ini juga disebabkan oleh dihapuskannya penjelasan UUD 1945 oleh MPR dengan alasan NAIF yangsulit kita terima “Di negara lain tidak ada UUD / konstitusi yang memakai penjelasan”.

2.Sejauh mana peran PEMDA/PUSAT terhadap pengembangan daerah  sejauh mana pembangunan daerah terlaksana. (pembangunan desa yg gagal)
PERAN PEMERINTAH :
1. Menjalankan fungsi regulator: fungsi mengaur dan mengawasi tatanan ekonomi agar pola hubungan ekonomi berjalan dengan merata dan berkeadilan.
2. Menjalankan fungsi fasilitator: fungsi memfasilitasi sarana dan prasarana dalam rangka memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi.
3. Menjalankan fungsi stabilisator: fungsi yang berhubungan dengan pengendalian harga dan megurangi penganguran/kemiskinan.
KESIMPULAN:
1. Demokratisasi ekonomi belum berjalan dengan efektif.
2. Peran atau fungsi pemerintah belum berjalan dengan maksimal, contohnya saja masih banyak desa yang saat ini masih tertinggal dan banyak penduduk desa yang ingin pindah kekota untuk mengadu nasib sehingga potensi didesa semakin berkurang.
3. Ini disebabkan karena pengawasan pemerintah belum efektif.
4. Karena masih banyak hal yang pada prakteknya masih menyimpang dari pasal 3 UUD 1945.
SOLUSINYA:
1. Perlu konsinten dalam menjalankan pasal 33 UUD 1945
2. Adanya komitmen yang kuat dalam menjalankan peran dan fungsi pemerintah dalam menjalakan demokratisasi ekonomi.
3. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh pelaku ekonomi terhadap hal2 yg meneybabkan iklim demokratisasi ekonomi tidak sehat.

3.kondisi perbankan
Selama ini perbankan diliputi kekhawatiran dampak kritis keuangan global sehingga berhati2 dalam menyalurkan kredit, sehingga jika suku bunga BI turun, namun rata2 suku bunga kredit masih tinggi.


4.UMKM  Kondisi dan potensi dalam SEI
Kondisi UMKM dalam SEI belum berjalan sempurna karena tingginya suku bunga kredit, sempitnya lapangan kerja & kebutuhan pokok tinggi menyebabkan daya beli masyarakat turun, dan terhambatnya biaya usaha akibat bunga tinggi menyebabkan volume produksi turun. Namun seiring berjalannya waktu UMKM udah semakin berkembang.
Potensi UMKM itu dapat meningkatkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga UMKM dapat menjamin kesejahteraan masyarakat secara luas.
KESIMPULAN:
1. Perbankan harus mulai menurunkan suku bunga kredit dan mendorong sector UMKM sehingga meningkatkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi.
2. Pemerintah harus lebih tegas dalam menjalankan perannya sebagai Regulator, Fasilitator, dan Stabilisator untuk mengarahkan perbankan lebih andil dalam pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit.
5.Realita perekonomian Indonesia  munculnya fenomena & isu Neo liberalisme (apa, bgmana, sejauhmana penerapan di Indonesia).
FENOMENA NEO LIBERALISME:
1. Bermula dari konsesus Washington.
2. Ditunjukkan untuk mengatasi krisis negara besar Meksiko, Brasil, Argentina.
3. Pihak yang terlibat: IMF, Bank Dunia, dan Dep. Keuangan AS
4. Terumusnya 10 elemen yang direkomendasikan bagi 3 negara tersebut dan negara lain yang memiliki karakteristi yang tak jauh berbeda.
KONTROVERSI 10 ELEMEN NEO LIBERALISME DI INDONESIA:
1. Privatisasi BUMN
2. Semankin bebasnya perdagangan
3. Pemangkasan birokrasi dan perijinan usaha
4. Pengglakakan wajib pajak
5. Menghilangkan diskriminasi terhadap penanaman modal
6. Adanya program2 pengentasan kemiskinan.
Faktor inilah yang membuat khalayak mulai berfikir bahwa paham Neo-Liberalisme kini dianut Indonesia.
KESIMPULAN:
Saat ini Indonesia mengadaptasi beberapa elemen NEO LIBERALISME dalam mengatasi kondisi perekonomiannya. Namun Indonesia tetap memegang ekonomi kerakyatan, karena telah didasarkan dengan pasal 3 UUD 1945. Hanya saja unsure liberalisme tersebut merupakan obat sementara agar Indonesia dapat bertahan dalam kondisi kristis, namun tidak berarti Indonesia menjadi pecandu paham tersebut.

6.Peran Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dalam SEI.
TEKNOLOGi itu:
 PROSES yang meningkatkan nilai tambah
 PRODUK yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
 STRUKTUR atau SISTEM dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan .
PERAN TEKNOLOGI:
1. Jarak dapat diminimalkan
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja yang besar, serta peningkata kualitas dan kuantitas hasil kerja.
3. Penghapusan penggunaan kertas
4. Kemudahan untuk mendapatkan informasi
5. Pencarian dan pengumpulan data dengan segera.
PERAN TEKNOLOGI DALAM EKONOMI:
1. Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi
2. Produktivitas dunia industry semakin meningkat
3. Investasi dan reinvestasi didunia TIK meningkatkan produktivitas dunia ekonomi
4. Income perkapita meningkat akibat penyerapan tenaga kerja meningkat
5. Memberikan sumbanga GDP yang cukup besar.

Sosiologi Komunikasi Massa

RUANG LINGKUP

a. Sosiologi:
- Durkheim:
Suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada diluar individu.

- Berger:
Ilmu dengan tujuan memahami masyarakat.

- Pitirin Sorokin:
1. Hubungan timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi)
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dengan non sosial ( gejala geografis, biologis dan sebagainya)
3. Ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial.

b. Komunikasi
1) Berelson dan Steiner (1964) :
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, ide-ide, emosi, keterampilan, atau sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, gambar, grafik, dan sebagainya.

c. Komunikasi massa
1) Tan dan Wright:
komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

2) Bittner:
Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Komunikasi Massa (Mass Communication) : Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (Surat Kabar, Majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat.

ILMU SOSIOLOGI
• Asumsi yang dipakai adalah gagasan Herbert Spencer (1876-1896) tentang sistem sosial: bahwa masyarakat hidup dalam suatu sistem yang didalamnya ada subsistem (atau bagian-bagaian yang membentuk sistem itu agar bisa bekerja).

• Graham Summer (1906): “ an institution consits of a concept (idea, notion, doctrine, interst) and structure”. Konsep menjelaskan tujuan dan fungsi institusi, struktur memfasilitasi bagaimana tujuan dan fungsi tadi dicapai.

• Evolusi sosial dijalankan dengan perubahan perilaku individu menjadi perilaku masyarakat lewat proses institusionalisasi.

SOCIUS = KAWAN (LATIN) ,
LOGOS = KATA , BERBICARA (YUNANI)
® Berbicara Mengenai Masyarakat.
® Cabang Ilmu Sosial Mempelajari Struktur Sosial dan Proses Sosial termasuk Perubahan Sosial.

Augusto Comte (Bapak Sosiologi)
• Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Umum, Yg Merupakan Hasil Akhir Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Devinisi lain sosiologi :
 PITIRIM SOROKIN:
a) Pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (ekonomi, agama, moral, hukum, politik)
b) pengaruh timbalik gejala sosial dengan non sosial (geografis, biologis)

 WILLIAM F. OGBURN:
“Interaksi Sosial & Organisasi Sosial “

 SELO SUMARJAN:
Struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan. Sosial.

INTRAKSI SOSIAL
• Kontak Sosial
• Proses interaksi
- Asosiatif (Kerjasama: gotong royong, bargaining, cooptation, coalition, joint venture. Akomodasi: koersi, kompromi, mediasi, konsiliasi, tolerasi, stalemate, adjudikasi)
- Disosisatif (kompetis, kontroversi, konflik)

INTERAKSI SOSIAL TERMEDIASI
• Gerbner (1967): mengkaitkan massa dan komunikasi dalam definisi, “komunikasi massa adalah interaksi sosial melalui pesan”

• Janowitz (1968): “Komunikasi massa melibatkan institusi dan teknik yang dikelola kelompok spesialis yang menggunakan teknologi untuk mendiseminasi konten ke audiens yg besar, heterogen, dan luas.

CIRI-CIRI MEDIA MASSA
Denniis McQuail:
• Wujudnya tetap
• Bersifat komersial
• Bertujuan memberi informasi
• Mencatat dan menyajikan iklan, hiburan, desas desus
• Bersifat terbuka

Onong Effendi:
• Berlangsung satu arah
• Melembaga
• Bersifat umum
• Menimbulkan keserempakkan
• Komunikannya heterogin

FUNGSI MEDIA MASSA
Sebagai kekuatan penyeimbang bagi kehidupan politik, ekonomi, pemerintah, budaya, nilai-nilai dan norma kemasyarakatan

Deniss McQuail: Fungsi Media Massa
1. Sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat, sebagai pengganti kekuatan sumber daya laiiinya.
2. Menampilkan peristiwa-peristiwa di masyarakat
3. Pengembangan kebudayaan
4. Sumber rujukan utama di masyarakat

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
• Pengawasan lingkungan
• Korelasi antar bagian masyarakat
• Transmisi warisan sosial
• Hiburan
Pengawasan lingkungan: Pengumpulan dan distribusi inormasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu
Korelasi: interpretasi inromasi mengenai lingkungan dan pemakaiannya untuk berperilaku dan reaksinya terhadap peristiwa-peristiwa atau kejadian (editorial, propaganda)
1. Transmisi warisan sosial: komunikasi pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru.
2. Hiburan: Tindakan komunikatif untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek-efek lainnya.
Fungsi Pewarisan Budaya dan Fungsi Penghiburan
Pendekatan institusional berpandangan bahwa kelembagaan yang mewadahi aktivitas komunikasi massa, ditentukan oleh sistem komunikasi yang berlaku pada masyarakat tertentu. Misalnya lembaga komunikasi massa di negara dengan sistem demokrasi, berbeda dengan yang berlaku di negara komunis.

PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
• Menurut Kincaid dan Schramm: Proses adalah suatu perubahan atau rangkaian tindakan serta peristiwa selama beberapa waktu dan yang menuju suatu hasil tertentu.
• Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut
• Proses Komunikasi adalah Suatu rangkaian kegiatan komunikasi yang dari komunikator sampai ke komunikan. Dengan demikian setiap langkah saat yang dimulai dari menciptakaan informasi saat informasi itu dipahami oleh orang lain , merupakan proses-proses di dalam rangka proses komunikasi yang lebih umum (Liliweri, 1997).
Ada 2 jenis proses dalam komunikasi
1. Proses secara primer (Face to face) adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya. Proses komunikasi berlangsung tanpa alat, yaitu hanya dengan menggunakan bahasa sebagai simbol, dan gerakan yang diberikan arti khusus (nonverbal).
2. Proses secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana media sebagai media kedua setelah simbol sebagai alat pertama.

KONTEKS KOMUNIKASI
• Komunikasi Antarpribadi, kelompok, massa, dan organisasi

SOSIOLOGI KHALAYAK
Pemahaman mengenai Komunikasi Massa tidak hanya pada pemahaman mengenai Radio, Televisi, Film, Media Cetak dan jenis media lainnya. Ahli Sosiologi memandang bahwa komunikasi massa merupakan misi khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai bentuk kondisi pengoperasian terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat komunikatornya.

KONSEP MASSA
• Terdiri dari masyarakat dalam jumlah yang besar. (menyebar dimana-mana, satu sama lainnya tidak saling tahu, dan tidak berhubungan secara personal
• Jumlah yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan lainnya
• Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa (senantiasa curiga pada pemberitaan sbg sesuatu yang benar) misal berita SBY mendukung pemberantasan korupsi massa skeptis bahwa SBY melakukan itu
• Karena jumlah besar masyarakat sukar diorganisir (cenderung bergerak sendiri)
• Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas.

SOSIOLOGI KOMUNIKATOR
Komunikator
• Pihak yang mengirim pesan kepada khalayak
• Disebut juga:
pengirim, sumber / source, encoder
• Memegang peranan penting dalam mengendalikan jalannya komunikasi
• Harus terampil berkomunikasi, kaya ide, kreatif

MENGENAL DIRI SENDIRI
Konsep Johari Window
(Joseph Luft & Harrington Ingham)
• Wilayah Terbuka / Open Area
• Wilayah Buta / Blind Area
• Wilayah Tersembunyi / Hidden Area
• Wilayah Tak Dikenal / Unknown Area
Wilayah Terbuka
• Mengenal kelebihan & kekurangan diri kita
• Wilayah terbuka makin lebar, kita dan orang lain dapat lebih saling memahami = komunikasi makin lancar / terbuka
Wilayah Buta
• Orang tidak mengetahui kekurangannya, tapi kekurangan tersebut diketahui oleh orang lain
• Kebanyakan orang berusaha menyangkal/defensif
• Jika wilayah buta melebar, komunikasi makin sulit
• Sulit untuk dihapuskan sama sekali, tapi bisa dikurangi dengan cara introspeksi, bercermin pada norma hukum
Wilayah Tersembunyi
• Kemampuan yang kita miliki tidak diketahui oleh orang lain
• Over disclose: terlalu banyak mengungkapkan sesuatu, sehingga hal-hal yang sebaiknya disembunyikan juga diutarakan
• Under disclose: terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya diungkapkan ; terlalu banyak tahu tentang org lain, tapi tidak mau bicara tentang dirinya
Wilayah Tak Dikenal
• Wilayah paling kritis, tdk ada yg mengenalnya

KONSEP DIRI WEAVER (1978)
• Proses menyadari diri tentang siapakah aku, di mana aku berada & bagaimana orang lain memandang diriku (self awareness)
• Dengan sadar diri, maka apa yg terjadi akan diterima sebagai kenyataan (self acceptance)
• Dengan menerima kenyataan, org baru akan dapat mengembangkan dirinya (self actualization)
• Keinginan untuk maju perlu dikomunikasikan agar dapat berkembang / terpenuhi (self disclose)
Selain mengenal dirinya sendiri, seorang komunikator juga harus memiliki:
• kepercayaan (credibility),
• daya tarik (attractive), dan
• kekuatan (power)
Kepercayaan (credibility)
Seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh komunikator sehingga diterima / diikuti oleh komunikan
Aristoteles:
• Ethos: kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapannya dapat dipercaya
• Pathos: kekuatan pembicara untuk mengendalikan emosi pendengar
• Logos: kekuatan argumentasi pembicara
Sumber kredibilitas dari James McCroskey (1966)
• Kompetensi: penguasaan komunikator akan hal yang sedang dibahasanya
• Sikap: pribadi komunikator, tegar atau toleran
• Tujuan: hal yang disampaikan bermaksud baik / tidak
• Kepribadian: pribadi pembicara hangat / ramah
• Dinamika: hal yang disampaikan menarik / tidak
Menurut bentuknya, kredibilitas dapat dibedakan:
• Initial credibility diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi berlangsung
• Derived credibility diperoleh komunikator saat proses komunikasi berlangsung
• Terminal credibility diperoleh komunikator setelah proses komunikasi selesai
Kredibilitas seorang komunikator bisa diperoleh jika ia:
• Memiliki keterampilan komunikasi lisan & tertulis
• Memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasannya
• Memiliki sikap yang jujur & bersahabat
• Mampu beradaptasi dengan sistem sosial & budaya di mana khalayaknya berada
Kredibilitas seseorg bisa berubah seiring perubahan khalayak, topik & waktu.
Daya tarik
• Kesamaan (similarity): demografik
• Akrab (familiarity): lebih dikenal masyarakat
• Disukai (liking): disenangi oleh khalayak
• Fisik: makin menarik, makin menggugah
Kekuatan (Power)
• Kepercayaan diri yang harus dimiliki komunikator jika ia ingin mempengaruhi orang lain
• Kekuasaan di mana khalayak dengan mudah menerima pendapat jika disampaikan oleh orang yang berkuasa
Kemampuan untuk menumbuhkan daya tarik sangat ditentukan oleh kemampuan komunikator untuk berempati / memproyeksikan diri ke dalam orang lain.
Jika seorg komunikator memiliki sikap empati / toleransi / tenggang rasa, maka pada akhirnya ia akan mendapatkan simpati berupa hormat dari komunikan.
Homophily
Kesamaan yang dimiliki komunikator dengan komunikan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia & jenis kelamin.
Semakin tinggi tingkat homophily antara komunikator & komunikan, komunikasi makin mudah terjadi.
Homophily
Kesamaan yang dimiliki komunikator dengan komunikan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia & jenis kelamin.
Semakin tinggi tingkat homophily antara komunikator & komunikan, komunikasi makin mudah terjadi.

KONSTRUKSI SOSIAL ATAS REALITAS
Menurut berger dan luckman
 Dalam bukunya Social Construction of Reality, Berger dan Luckman menjelaskan betapa realitas dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan ingatan, kesadaran, dan pengetahuan yang membimbing tindakan pada sesuatu yang dianggap wajar.
Pendekatan Positivistik dan Konstruksionistik Sosial dalam Ilmu Sosial
 Pendekatan teoritis antara positivistik dan konstruksionistik sosial memiliki beberapa perbedaan. Positivis cenderung menilai adanya kebenaran yang obyektif mengenai realitas, sementara konstruksionis sosial percaya akan kebenaran.
Tiga Macam Konstruktivisme
 Konstruktivisme Radikal, hipotesis, dan biasa
Gergen melihat adanya pemahaman yang salah dalam pendekatan positivistik.
 pertama, mengenai sifat ketidak berpihakan positivistik di dalam penelitian
 Kedua, pemahaman kondisi sebab akibat.
 Ketiga, merubah hasil observasi ke dalam angka-angka.
 Keempat, pencarian jawaban yang paling benar.
Berdasakan kenyataan sosial yang ada, Berger dan Luckman menganggap bahwa unsur terpenting dalam konstruksi sosial adalah masyarakat, yang di dalamnya terdapat aturan-aturan atau norma, baik itu norma adat, agama, moral dan lain-lain.
Tesis utama dari Berger adalah manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan plural secara terus-menerus.
Proses tersebut mempunyai tiga tahapan
Externalisasi, objektivasi, dan internalisasi
 eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupu fisik
 objektivasi, yaitu hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut
 internalisasi. Proses internalisasi lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial
eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupu fisik
objektivasi, yaitu hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut
internalisasi. Proses internalisasi lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Pengertian Holding company, Trust, Kartel, Asosiasi perdagangan, Joint venture, Gentlement agreement, Franchise, Lisensi, Hybrid

Definisi Tentang :

-Holding company
Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation).

Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang Perusahaan Stasiun televise, yaitu Trans 7 dan Trans TV

-Trust
Trust atau kepercayaan yaitu suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjadi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan , namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.

Contoh : Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada bawahannya dengan penuh kepercayaan.

-Kartel
sering terbentuk oleh para peserta tender bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya. Sementara, kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah dalam tender karena memasukan penawaran yang lebih tinggi.

Contoh: praktik monopoli dan persaingan usaha, kesepakatan dalam penetapan dan kenaikan harga, serta pembagian pasar.

-Asosiasi perdagangan
adalah suatu pengorganisasian yang terbentuk atas kerjasama para pedagang.

Contoh : Kumpulan para pedagang barang – barang elektronik yang ada di BEC (Bandung Electronik Center)

-Joint venture
adalah bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan.

Contoh : perusahaan ASUS dan Gigabyte, Gaikindo (Gabungan Agen Tunggal dan Asembler Kendaraan Bermotor), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), ASI dan APKI (Asosiasi Pabrik Kertas
Indonesia).

-Gentlemen Agreement
Bila salah satu pihak melanggar, maka tidak dapat lagi dipercaya. Maka dibuatlah MoU sebagai pengikat perjanjian bisnis. Tetapi masih banyak yang melanggar MoU, karena ada saja pasal-pasal dalam perjanjian tersebut yang menjadi titik lemah untuk dilanggar.

Contoh : Kerjasama Industri-industri formal/Informal.

-Franchise
ialah waralaba dimaknai lebih luas, pemberi waralaba tidak hanya memperkenankan penerima waralaba untuk memakai merek/logo/hak ciptanya, tetapi turut pula mengatur internal perusahaan. Baik mengenai karyawan, pelatihan, lokasi, bahan baku hingga strategi pemasarannya.

Contoh : KFC, Chandra Toserba, alfamart

-Lisensi
Dapat diartikan sebagai adanya sebuah izin yang telah terdaftar yang diberikan kepada pihak lain dengan ikatan perjanjian menggunakan merek tersebut dengan jangka waktu dan syarat tertentu.
Umumnya Lisensi selalu berbicara tentang hak kekayaan intelektual sehingga lisesnsi tak hanya berbicara tentang merek semata namun juga bisa lisensi Hak Cipta,Perangkat Lunak bahkan sampai dengan lisensi Teknologi.

Contoh : Software Antivirus Kaspersky

-Hybrid
adalah penggabungan antara merk 1 dan merk 2 yang berlainan menjadi satu produk barang, tetapi tidak lepas dari karakter unsur tersebut.

Contoh : Softener Soklin, Soklin yaitu detergen pakaian untuk membersihkan kotoran yang ada di pakaian dan Softener adalah produk pengharum dan pelembut pakaian.


Daftar Pustaka :

www.library.ohiou.edu
http://tn.upi.edu
http://id.wikipedia.org
http://one.indoskripsi.com

CONTOH KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Ini adalah pengalaman pribadi saya yang berkaitan dengan komunikasi antar budaya, ketika saya baru pindah ke bandung, saya masih banyak membawa adat – adat Jawa saya, sebab saya adalah orang Jawa Tulen, contohnya seperti bahasa Jawa yang saya gunakan masih sangat kental. Ketika saya bertemu dengan teman saya yang sesama dari suku Jawa dan teman dari suku Sunda , otomatis saya menggunakan bahasa jawa dengannya tanpa memperdulikan teman saya yang berasal dari suku Sunda. Saya banyak bercerita dengan teman saya yang berasal dari Jawa dengan asyiknya. Ketika teman saya yang berasal dari Sunda ingin pergi mencari makan di luar, tidak sengaja saya pun bertanya kepadanya dengan bahasa Jawa “ arep neng ndi?” yang artinya mau kemana? Tapi dia malah tertawa terbahak – bahak dengan kata – kata yang telah aku ucapkan tadi. Otomatis saya bertanya – tanya kepadanya. Ada apa tertawa? Ada yang lucu? Dia pun menjawab, aku bukan “ Neng ” yang artinya panggilan untuk wanita dalam bahasa Sunda, tapi aku “ Jang “ yang artinya panggilan untuk anak laki – laki dalam bahasa Sunda. Dia pun tertawa tak berhenti – henti. Saya pun tersipu malu kepadanya. Itulah sedikit pengalaman saya tentang Komunikasi Antar Budaya yang telah saya alami ketika baru di Kota Bandung. Sangat mengesankan.

Hidup Dikuasai Media Massa

Hidup Dikuasai Media

Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar.
Joseph Straubhaar & Robert La Rose dalam bukunya Media Now, menyatakan; the Avarege Person spend 2600 Hours per years watcing TV or listening to radio. That,s 325 eight-hourdays, a full time job. We spend another 900 hours with other media, including, newpaper, books, magazines, music, film, home video, video games and the internet, that about hours of media use – more time than we spend on anything else, including working or sleeping (straubhaar & La Rose, 2004 : 3)

Berdasarkan AC Nielsen Survey di tahun 1999 terlihat bahwa 61% sampai 91% masyarakat Indonesia gemar menonton televise. Lebih lanjut dijelaskan bahwa “hampir 8 dari 10 orang dewasa di kota-kota besar menonton televisi setiap hari dari 4 dari 10 orang mendengarkan radio” (Media Indonesia, 16 Nopember 1999). Hal ini menunjukkan bahwa menonton televisi merupakan aktivitas utama masyarakat yang seakan tak bisa ditinggalkan. Realitas ini sebuah bukti bahwa televisi mempunyai kekuatan menghipnotis pemirsa, sehingga seolah-olah televisi telah mempengaruhi seseorang melalui agenda settingnya.

Seperti yang telah kita semua ketahui, Media memang sudah menguasai kehidupan masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang telah membuat komunikasi semakin mudah, murah, dan cepat. Masalahnya, teknologi media bukan lagi sebagai rekan masyarakat untuk mempermudah komunikasi, namun juga menjadi momok bagi masyarakat karena malah membuat masyarakat tergantung padanya. Media mengekspose setiap sendi kehidupan masyarakat sehingga timbul masalah privasi. Selain itu, semakin tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap media akan menyebabkan secara tidak langsung media mengontrol masyarakat.