RUANG LINGKUP
a. Sosiologi:
- Durkheim:
Suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang berada diluar individu.
- Berger:
Ilmu dengan tujuan memahami masyarakat.
- Pitirin Sorokin:
1. Hubungan timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi)
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dengan non sosial ( gejala geografis, biologis dan sebagainya)
3. Ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial.
b. Komunikasi
1) Berelson dan Steiner (1964) :
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, ide-ide, emosi, keterampilan, atau sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, gambar, grafik, dan sebagainya.
c. Komunikasi massa
1) Tan dan Wright:
komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
2) Bittner:
Pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Komunikasi Massa (Mass Communication) : Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (Surat Kabar, Majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat.
ILMU SOSIOLOGI
• Asumsi yang dipakai adalah gagasan Herbert Spencer (1876-1896) tentang sistem sosial: bahwa masyarakat hidup dalam suatu sistem yang didalamnya ada subsistem (atau bagian-bagaian yang membentuk sistem itu agar bisa bekerja).
• Graham Summer (1906): “ an institution consits of a concept (idea, notion, doctrine, interst) and structure”. Konsep menjelaskan tujuan dan fungsi institusi, struktur memfasilitasi bagaimana tujuan dan fungsi tadi dicapai.
• Evolusi sosial dijalankan dengan perubahan perilaku individu menjadi perilaku masyarakat lewat proses institusionalisasi.
SOCIUS = KAWAN (LATIN) ,
LOGOS = KATA , BERBICARA (YUNANI)
® Berbicara Mengenai Masyarakat.
® Cabang Ilmu Sosial Mempelajari Struktur Sosial dan Proses Sosial termasuk Perubahan Sosial.
Augusto Comte (Bapak Sosiologi)
• Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Umum, Yg Merupakan Hasil Akhir Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Devinisi lain sosiologi :
PITIRIM SOROKIN:
a) Pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (ekonomi, agama, moral, hukum, politik)
b) pengaruh timbalik gejala sosial dengan non sosial (geografis, biologis)
WILLIAM F. OGBURN:
“Interaksi Sosial & Organisasi Sosial “
SELO SUMARJAN:
Struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan. Sosial.
INTRAKSI SOSIAL
• Kontak Sosial
• Proses interaksi
- Asosiatif (Kerjasama: gotong royong, bargaining, cooptation, coalition, joint venture. Akomodasi: koersi, kompromi, mediasi, konsiliasi, tolerasi, stalemate, adjudikasi)
- Disosisatif (kompetis, kontroversi, konflik)
INTERAKSI SOSIAL TERMEDIASI
• Gerbner (1967): mengkaitkan massa dan komunikasi dalam definisi, “komunikasi massa adalah interaksi sosial melalui pesan”
• Janowitz (1968): “Komunikasi massa melibatkan institusi dan teknik yang dikelola kelompok spesialis yang menggunakan teknologi untuk mendiseminasi konten ke audiens yg besar, heterogen, dan luas.
CIRI-CIRI MEDIA MASSA
Denniis McQuail:
• Wujudnya tetap
• Bersifat komersial
• Bertujuan memberi informasi
• Mencatat dan menyajikan iklan, hiburan, desas desus
• Bersifat terbuka
Onong Effendi:
• Berlangsung satu arah
• Melembaga
• Bersifat umum
• Menimbulkan keserempakkan
• Komunikannya heterogin
FUNGSI MEDIA MASSA
Sebagai kekuatan penyeimbang bagi kehidupan politik, ekonomi, pemerintah, budaya, nilai-nilai dan norma kemasyarakatan
Deniss McQuail: Fungsi Media Massa
1. Sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat, sebagai pengganti kekuatan sumber daya laiiinya.
2. Menampilkan peristiwa-peristiwa di masyarakat
3. Pengembangan kebudayaan
4. Sumber rujukan utama di masyarakat
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
• Pengawasan lingkungan
• Korelasi antar bagian masyarakat
• Transmisi warisan sosial
• Hiburan
Pengawasan lingkungan: Pengumpulan dan distribusi inormasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu
Korelasi: interpretasi inromasi mengenai lingkungan dan pemakaiannya untuk berperilaku dan reaksinya terhadap peristiwa-peristiwa atau kejadian (editorial, propaganda)
1. Transmisi warisan sosial: komunikasi pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru.
2. Hiburan: Tindakan komunikatif untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek-efek lainnya.
Fungsi Pewarisan Budaya dan Fungsi Penghiburan
Pendekatan institusional berpandangan bahwa kelembagaan yang mewadahi aktivitas komunikasi massa, ditentukan oleh sistem komunikasi yang berlaku pada masyarakat tertentu. Misalnya lembaga komunikasi massa di negara dengan sistem demokrasi, berbeda dengan yang berlaku di negara komunis.
PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
• Menurut Kincaid dan Schramm: Proses adalah suatu perubahan atau rangkaian tindakan serta peristiwa selama beberapa waktu dan yang menuju suatu hasil tertentu.
• Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut
• Proses Komunikasi adalah Suatu rangkaian kegiatan komunikasi yang dari komunikator sampai ke komunikan. Dengan demikian setiap langkah saat yang dimulai dari menciptakaan informasi saat informasi itu dipahami oleh orang lain , merupakan proses-proses di dalam rangka proses komunikasi yang lebih umum (Liliweri, 1997).
Ada 2 jenis proses dalam komunikasi
1. Proses secara primer (Face to face) adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya. Proses komunikasi berlangsung tanpa alat, yaitu hanya dengan menggunakan bahasa sebagai simbol, dan gerakan yang diberikan arti khusus (nonverbal).
2. Proses secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana media sebagai media kedua setelah simbol sebagai alat pertama.
KONTEKS KOMUNIKASI
• Komunikasi Antarpribadi, kelompok, massa, dan organisasi
SOSIOLOGI KHALAYAK
Pemahaman mengenai Komunikasi Massa tidak hanya pada pemahaman mengenai Radio, Televisi, Film, Media Cetak dan jenis media lainnya. Ahli Sosiologi memandang bahwa komunikasi massa merupakan misi khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai bentuk kondisi pengoperasian terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat komunikatornya.
KONSEP MASSA
• Terdiri dari masyarakat dalam jumlah yang besar. (menyebar dimana-mana, satu sama lainnya tidak saling tahu, dan tidak berhubungan secara personal
• Jumlah yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan lainnya
• Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa (senantiasa curiga pada pemberitaan sbg sesuatu yang benar) misal berita SBY mendukung pemberantasan korupsi massa skeptis bahwa SBY melakukan itu
• Karena jumlah besar masyarakat sukar diorganisir (cenderung bergerak sendiri)
• Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas.
SOSIOLOGI KOMUNIKATOR
Komunikator
• Pihak yang mengirim pesan kepada khalayak
• Disebut juga:
pengirim, sumber / source, encoder
• Memegang peranan penting dalam mengendalikan jalannya komunikasi
• Harus terampil berkomunikasi, kaya ide, kreatif
MENGENAL DIRI SENDIRI
Konsep Johari Window
(Joseph Luft & Harrington Ingham)
• Wilayah Terbuka / Open Area
• Wilayah Buta / Blind Area
• Wilayah Tersembunyi / Hidden Area
• Wilayah Tak Dikenal / Unknown Area
Wilayah Terbuka
• Mengenal kelebihan & kekurangan diri kita
• Wilayah terbuka makin lebar, kita dan orang lain dapat lebih saling memahami = komunikasi makin lancar / terbuka
Wilayah Buta
• Orang tidak mengetahui kekurangannya, tapi kekurangan tersebut diketahui oleh orang lain
• Kebanyakan orang berusaha menyangkal/defensif
• Jika wilayah buta melebar, komunikasi makin sulit
• Sulit untuk dihapuskan sama sekali, tapi bisa dikurangi dengan cara introspeksi, bercermin pada norma hukum
Wilayah Tersembunyi
• Kemampuan yang kita miliki tidak diketahui oleh orang lain
• Over disclose: terlalu banyak mengungkapkan sesuatu, sehingga hal-hal yang sebaiknya disembunyikan juga diutarakan
• Under disclose: terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya diungkapkan ; terlalu banyak tahu tentang org lain, tapi tidak mau bicara tentang dirinya
Wilayah Tak Dikenal
• Wilayah paling kritis, tdk ada yg mengenalnya
KONSEP DIRI WEAVER (1978)
• Proses menyadari diri tentang siapakah aku, di mana aku berada & bagaimana orang lain memandang diriku (self awareness)
• Dengan sadar diri, maka apa yg terjadi akan diterima sebagai kenyataan (self acceptance)
• Dengan menerima kenyataan, org baru akan dapat mengembangkan dirinya (self actualization)
• Keinginan untuk maju perlu dikomunikasikan agar dapat berkembang / terpenuhi (self disclose)
Selain mengenal dirinya sendiri, seorang komunikator juga harus memiliki:
• kepercayaan (credibility),
• daya tarik (attractive), dan
• kekuatan (power)
Kepercayaan (credibility)
Seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh komunikator sehingga diterima / diikuti oleh komunikan
Aristoteles:
• Ethos: kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapannya dapat dipercaya
• Pathos: kekuatan pembicara untuk mengendalikan emosi pendengar
• Logos: kekuatan argumentasi pembicara
Sumber kredibilitas dari James McCroskey (1966)
• Kompetensi: penguasaan komunikator akan hal yang sedang dibahasanya
• Sikap: pribadi komunikator, tegar atau toleran
• Tujuan: hal yang disampaikan bermaksud baik / tidak
• Kepribadian: pribadi pembicara hangat / ramah
• Dinamika: hal yang disampaikan menarik / tidak
Menurut bentuknya, kredibilitas dapat dibedakan:
• Initial credibility diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi berlangsung
• Derived credibility diperoleh komunikator saat proses komunikasi berlangsung
• Terminal credibility diperoleh komunikator setelah proses komunikasi selesai
Kredibilitas seorang komunikator bisa diperoleh jika ia:
• Memiliki keterampilan komunikasi lisan & tertulis
• Memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasannya
• Memiliki sikap yang jujur & bersahabat
• Mampu beradaptasi dengan sistem sosial & budaya di mana khalayaknya berada
Kredibilitas seseorg bisa berubah seiring perubahan khalayak, topik & waktu.
Daya tarik
• Kesamaan (similarity): demografik
• Akrab (familiarity): lebih dikenal masyarakat
• Disukai (liking): disenangi oleh khalayak
• Fisik: makin menarik, makin menggugah
Kekuatan (Power)
• Kepercayaan diri yang harus dimiliki komunikator jika ia ingin mempengaruhi orang lain
• Kekuasaan di mana khalayak dengan mudah menerima pendapat jika disampaikan oleh orang yang berkuasa
Kemampuan untuk menumbuhkan daya tarik sangat ditentukan oleh kemampuan komunikator untuk berempati / memproyeksikan diri ke dalam orang lain.
Jika seorg komunikator memiliki sikap empati / toleransi / tenggang rasa, maka pada akhirnya ia akan mendapatkan simpati berupa hormat dari komunikan.
Homophily
Kesamaan yang dimiliki komunikator dengan komunikan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia & jenis kelamin.
Semakin tinggi tingkat homophily antara komunikator & komunikan, komunikasi makin mudah terjadi.
Homophily
Kesamaan yang dimiliki komunikator dengan komunikan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia & jenis kelamin.
Semakin tinggi tingkat homophily antara komunikator & komunikan, komunikasi makin mudah terjadi.
KONSTRUKSI SOSIAL ATAS REALITAS
Menurut berger dan luckman
Dalam bukunya Social Construction of Reality, Berger dan Luckman menjelaskan betapa realitas dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan ingatan, kesadaran, dan pengetahuan yang membimbing tindakan pada sesuatu yang dianggap wajar.
Pendekatan Positivistik dan Konstruksionistik Sosial dalam Ilmu Sosial
Pendekatan teoritis antara positivistik dan konstruksionistik sosial memiliki beberapa perbedaan. Positivis cenderung menilai adanya kebenaran yang obyektif mengenai realitas, sementara konstruksionis sosial percaya akan kebenaran.
Tiga Macam Konstruktivisme
Konstruktivisme Radikal, hipotesis, dan biasa
Gergen melihat adanya pemahaman yang salah dalam pendekatan positivistik.
pertama, mengenai sifat ketidak berpihakan positivistik di dalam penelitian
Kedua, pemahaman kondisi sebab akibat.
Ketiga, merubah hasil observasi ke dalam angka-angka.
Keempat, pencarian jawaban yang paling benar.
Berdasakan kenyataan sosial yang ada, Berger dan Luckman menganggap bahwa unsur terpenting dalam konstruksi sosial adalah masyarakat, yang di dalamnya terdapat aturan-aturan atau norma, baik itu norma adat, agama, moral dan lain-lain.
Tesis utama dari Berger adalah manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan plural secara terus-menerus.
Proses tersebut mempunyai tiga tahapan
Externalisasi, objektivasi, dan internalisasi
eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupu fisik
objektivasi, yaitu hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut
internalisasi. Proses internalisasi lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial
eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupu fisik
objektivasi, yaitu hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut
internalisasi. Proses internalisasi lebih merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.