Dalam setiap barang ataupun jasa yang akan kita dapatkan pasti memiliki suatu harga, dimana harga memiliki peranan penting dalam laku atau tidaknya produk tersebut. Sebagai seorang konsumen banyak hal yang harus mereka bandingkan dan sangat teliti untuk mendapatkan sesuatu guna memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dari produk yang paling murah yang akan konsumen beli yaitu dengan harga yang lebih murah. Dimana pihak prousen juga harus jeli dalam menetapkan harga, agar barangnya bisa tetap di jual dan tetap bisa sebagai prouk unggulan serta langganan bagi para konsumen. Terbukti bahwa penetapan harga sangat berpengaruh terhadap pemasaran dan penjulan suatu produk yang telah di tawarkan.
Dalam menetapkan harga, terdapat beberapa faktor penting yang harus di perhatikan, meliputi:
1. Tingkat penghasilan para konsumen
2. Kepribadian dari individu konsumen
3. Desakan waktu yang dialami oleh konsumen
4. Besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh konsumen
Harga dan mutu saling berpengaruh
Banyak konsumen beranggapan bahwa harga barang yang tinggi identik dengan mutu yang tinggi. Demikian pula sebaliknya, mutu barang yang tinggi cenderung diikuti oleh harga yang mahal. Dalam menetapkan harga yang tinggi atau mahal, para pengecer biasanya menonjolkan reputasi produk, nama merk, perwujudan fisik dari barang tersebut seperti wana dan bentuk. Jika menetapkan harga barang yang murah, maka perbedaan harga dengan pesaing harga harus ditonjolkan. Dengan demikian, berarti ada hubungan antara suatu barang dengan kualitas barang tersebut. Maksudnya adalah bahwa harga suatu barang sesuai dengan mutunya, dan mutu barang sesuai dengan harganya. Sehingga kita dapat menetapkan harga sesuai dengan tingkat mutu barang.
Menetapkan Harga:
1. Memilih tujuan penetapan harga, yaitu suatu perusahaan memutuskan di mana ia ingin memposisikan tawaran pasarnya. Makin jelas tujuan perusahaan , makin mudah menetapkan harga.
2. Menentukan permintaan, yaitu setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu memiliki pengaruh yang berbeda terhadap suatu tujuan pemasaran yang ada.
3. Memperkirakan biaya, yaitu suatu peusahaan ingin menetapkan harga yang menutupi biaya produksi, distribusi, dan penjualan produk, beserta laba yang lumayan untuk upaya dan resikonya.
4. Menganalisa biaya, harga , dan tawaran pesaing, yaitu dalam rentang kemungkinan-kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasardan biaya peusahaan, maka perusahaan juga harusmemperhitungkan biaya, harga, dan reaksi harga pesaing dengan mempertimbangkan harga pesaing terdekat.
5. Memilih metode penetapan harga, yaitu memiliki tujuh metode penetapan harga mliputi; penetapn harga mark-up, penetapan harga sasaran pengembalian, penetapan harga persepsi nilai, penetapan harga nilai, penetapan harga umum, dan penetapan harga tipe lelang
6. Memilih harga akhir, yaitu mempersempit ruang gerak yang harus digunakan perusahaan untuk memilih harga akhirnya.
Menyesuaikan Harga:
1. Penetapan Harga Geografis:
a. Barter yaitu pertukaran barang secara langsung , tanpa uang dan tanpa keterlibatan pihak ke-3.
b. Kesepakatan Kompensasi yaitu penjual menerima sekian persen pembelian dalam bentuk tunai dan sisanya dalam bentuk produk.
c. Persetujuan Beli Kembali yaitu penjual menjual pabrik , pelalatan, atau teknologi kepada negara lain dan setuju menerima produk yang dihasilkan dngan peralatan yang dipasok tersebut sebagai sebagian pembayaran.
d. Imbal Beli yaitu penjual menerima pembayaran penuh dalam bentuk tunai, tetapi setuju menggunakan sebagian besar uang tersebut di negara tadi dalam kurun waktu yang di tetapkan.
2. Diskon Potongan Harga :
a. Diskon Tunai yaitu penurunan harga bagi pembeli yang segera membayar tagihan.
b. Diskon Kuantitas yaitu penurunan bagi harga yang membeli dalam jumlah besar.
c. Diskon Fungsional yaitu produsen memenawarkan kepada anggota-anggota slauran perdagangan jika mereka melakukan fungsi tertentu, seperti menjual, menyimpan, atau melakukan pencatatan.
d. Diskon Musim yaitu penurunan harga untuk orang yang membeli barang atau jasa di luar musim.
e. Potongan Harga yaitu pembayaran ekstra yang dirancang untuk memperoleh partisipasi penjual ulang ( reseller)dalam program khusus.
3. Penetapan Harga Promosi
a. Penetapan harga pemimpin-rugi yaitu proses menurunkan harga untuk merek yang sangat terkenal untuk merangsang lalu-lintas penjualan selanjutnya yang dilakukan dari pemimpin rugi.
b. Penetapan harga peristiwa khusus yaitu penjual akan menetapkan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan.
c. Rabat tunai yaitu suatu strategi harga promosi yang digunakan untuk pembelian produk-poduk produsen dalam suatu kurun waktu yang telah ditentukan.
d. Pembiayaan bunga rendah yaitu proses menurunkan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat menawarkan pembiayaan bunga rendah kepada pelanggannya.
e. Masa pembayaran yang lebih lama yaitu penjual yang memperpanjang pinjaman untuk periode yang lebih lama dan dengan demikian menurunkan cicilan bulanannya.
f. Garansi dan kontrak perbaikan yaitu suatu perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menambahkan garansi atau kontrak perbaikan gratis atau berbiaya rendah.
g. Diskon psikologis yaitu Strategi ini melibatkan penetapan harga yang pura-pura ditinggalkan dan kemudian menawarkan produk tersebut dengan penghematan yang lumayan besar, misalnya “Dulu Rp 2.999, kini 2.499”.
4. Penetapan Harga Diskriminatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar